FISIOLOGI
PERSALINAN
Partus
adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam
uterus melalui vagina ke dunia luar.
Partus
immaturus kurang dari 28 minggu lebih dari 20 minggu dengan berat janin antara
1000-500 gram.
Partus
prematurus adalah suatu partus dari hasil konsepsi yang dapat hidup tetapi
belum a term (cukup bulan). Berat janin antara 1000 sampai 2500 gram atau tua
kehamilan antara 28 minggu sampai 36 minggu.
Partus
postmaturus atau serotinus adalah partus yang terjadi 2 minggu atau lebih dari
waktu partus yang diperkirakan.
Gravida
adalah seorang wanita yang sedang hamil. Primigravida adalah seorang wanita
yang hamil untuk pertama kali.
Para
adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup (viable).
Nullipara adalah seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi yang viable
untuk pertama kali. Multipara atau pleuripara adalah seorang wanita yang pernah
melahirkan bayi yang viable untuk bebrapa kali.
Abortus
adalah penghentian kehamilan sebelum janin viable, berat janin dibawah 500
gram, atau tua kehamilan dibawah 20 minggu
In
partu adalah seorang wanita yang sedang dalam keadaan persalinan. Partus biasa
atau partus normal atau partus spontan adalah bila bayi lahir dengan presentasi
belakang kepala tanpa memakai alat-alat atau pertolongan istimewa serta tidak
melukai ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam.
Partus
luar biasa atau partus abnormal ialah bila bayi dilahirkan pervaginam dengan
cunam, atau ekstraktor vakum, veksi dan ekstraksi, dekapitasi, embriotomi dan
sebagainya.
Sebab-sebab
mulainya persalinan
Sebab
terjadinya partus sampai kini masih merupakan teori-teori kompleks.
Faktor-faktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi
uterus, pengaruh saraf dan nutrisi disebut sebagai faktor-faktor yang
mengakibatkan partus mulai.
Perubahan-perubahan dalam biokimia dan biofisika
telah banyak mengungkapkan mulai dan berlangsungnya partus, antara lain
penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron, seperti telah diketahui
progesteron merupakan penenang bagi otot-otot uterus. Menurunnya kadar kedua
hormon ini terjadi kira-kira 1-2 minggu ke 15 hingga a term meningkat,
lebih-lebih sewaktu partus.
Seperti
telah dikemukakan “plasenta menjadi tua” dengan tuanya kehamilan. Villi
koriales mengalami perubahan-perubahan, sehingga kadar estrogen dan progsteron menurun.
Keadaan
uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-otot
uterus, hal ini merupakan faktor yang dapat mengganggu sirkulasi uteroplasenter
sehingga plasenta mengalami degenerasi. Teori berkurangya nutrisi pada janin
dikemukakan oleh Hippocretes untuk pertama kalinya. Bila nutrisi pada janin
berkurang maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan.
Faktor lain yang
dikemukakan ialah tekanan pada ganglion servikale dari pleksus Frankenhauser
yang terletak dibelakang seriviks. Bila ganglion ini tertekan, kontraksi uterus
dapat dibangkitkan.
Uraian
tersebut diatas adalah hanya sebagian dari faktor-faktor kompleks sehingga His
bisa dibangkitkan.
Selanjutnya
dengan berbagai tindakan, persalinan dapat pula dimulai misalnya
- Merangsang pleksus Frankenhauser dengan memasukan beberapa gagang laminaria dalam kanalis servikalis
- Pemecahan ketuban
- Penyuntikan oksitosi (sebaiknya dengan jalan infus intravena), pemakaian prostaglandin, dan sebagainya.
Dalam hal ini mengakibatkan induksi persalinan perlu diperhatikan bahwa serviks sudah matang (serviks sudah pendek dan lembek), dan kanalis servikalis terbuka untuk satu jari. Untuk menilai servik dapat juga dipakai skor bishop, yaitu bila nilai bishop lebih dari 8, induksi persalinan kemungkinan besar akan berhasil
0 Komentar untuk "Pengertian tentang persalinan ibu hamil"