KONJUNGTIVITIS
Konjungtivitis merupakan
radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi belakang kelopak
dan bola mata, dalam bentuk akut maupun kronis
Penyebab konjungtivitis
antara lain bakteri, klamidia, alergi, viral toksik, berkaitan dengan penyakit
sistemik.
Gejala dan Tanda
Gambaran klinis yang
terlihat pada konjungtivitis dapat berupa hiperemi konjungtiva bulbi (injeksi
konjungtiva), lakrimasi, eksudat dengan secret yang lebih nyata di pagi hari,
pseudoptosis akibat kelopak yang membengkak, kemosis, hipertropi papil,
folikel, membrane, pseudomembran, granulasis, flikten, mata merasa seperti
adanya benda asing, dan adenopati preaurikular.
Biasanya sebagai reaksi
konjungtivitis akibat virus berupa terbentuknya folikel pada konjungtiva.
Bilik mata dan pupil
dalam batas normal
Penyebab
|
Serangan
|
Sitologi
|
Kultur
|
Naisseria
|
2-4
hari
|
Diplokoki
intra-selular gram-negatif
|
Darah,
agar-agar coklat(37*, 10% CO2)
|
Bakteri
lain
|
1-30
hari
|
Organism
gram negatif atau gram positif
|
Agar
darah
|
Blenore
inklusi
|
2-14
hari
|
Inklusi
intra-sitoplaasmik Giemsa positif
|
Negative
|
Kimiawi
|
1-2
hari
|
Negatif
|
Negatif
atau flora normal
|
Konjungtivitis sebaiknya
dibedakan dengan iritis dan keratitis dengan perbedaan sebagai berikut:
Tanda
|
Konjungtivitis
|
Keratitis/
iritis
|
Tajam
penglihatan
|
Normal
|
Turun
nyata
|
Silau
|
Tidak
ada
|
Nyata
|
Sakit
|
Pedes,
rasa kelilipan
|
Sakit
|
Mata
merah
|
Injeksi
konjungtival
|
Injeksi
siliar
|
Secret
|
Serous,
mukos, purulen
|
Tidak
ada
|
Lengket
kelopak
|
Terutama
pagi hari
|
Tidak
ada
|
Pupil
|
Normal
|
Mengecil
|
KONJUNGTIVITIS
GONORE
Pendahuluan
Konjungtivitis gonore
merupakan radang konjungtiva akut dan hebat yang disertai dengan secret purulen.
Gonokok merupakan kuman yang sangat pathogen, virulen dan bersifat invasif
sehingga reaksi terhadap kuman ini sangat berat.
Penyakit kelamin yang
disebabkan oleh gonore merupakan penyakit yang tersebar luas diseluruh dunia
secara endemic.
Penularan
Pada neonatus infeksi
konjungtiva terjadi pada saat berada pada jalan kelahiran, sedang pada bayi
penyakit ini ditularkan oleh ibu yang sedang menderita penyakit tersebut. Pada orang
dewasa penyakit ini didapatkan dari penularan penyakit kelamin sendiri.
Di klinik kita akan
melihat penyakit ini dalam bentuk oftalmia neonatorum (bayi berusia 1-3 hari),
konjungtivitis gonore infantum (usia lebih dari 10 hari) dan konjungtivitis
gonore adultorum. Terutama mengenai golongan muda dan bayi yang ditularkan
ibunya. Merupakan penyebab utama oftalmia neonatum.
Memberikan secret purulen
padat dengan masa inkuasi antara 12 jam hingga 5 hari, disertai perdarahan
subkonjungtiva dan konjungtivitis kemotik.
Pada orang dewasa
terdapat tiga stadium
- Penyakit infiltrative
- Supuratif
- Penyembuhan
Stadium
infiltratif
Pada stadium infiltratif
ditemukan
- kelopak dan konjungtiva yang kaku dan disertai rasa sakit pada perabaan.
- Kelopak mata membengkak dan kaku sehingga sukar dibuka.
- Terdapat pseudomembran pada konjungtiva tarsal superior sedang konjungtiva bulbi merah, kemotik dan menebal.
- Pada orang dewasa selaput konjungtiva lebih bengkak dan lebih menonjol dengan gambaran spesifik gonore dewasa.
- Pada orang dewasa terdapat perasaan sakit pada mata yang dapat disertai dengan tanda-tanda infeksi umum.
- Pada umumnya menyerang satu mata terlebih dahulu dan biasanya kelainan ini pada laki-laki didahului pada mata kanannya.
Stadium
supuratif
Pada stadium supuratif
terdapat
- secret yang kental.
- Pada bayi biasanya mengenai kedua mata dengan secret kuning kental.
- Kadang-kadang bila sangat dini secret dapat seraus yang kemudian menjadi kental dan purulen.
- Berbeda dengan oftalmia neonatorum, pada orang dewasa secret tidak kental sekali.
Pada orang dewasa
penyakit ini berlangsung selama 6 minggu dan tidak jarang ditemukan pembesaran
disertai rasa sakit kelenjar preurikel.
Diagnosis
konjungtivitis gonore
Diagnosis pasti
penyakit ini adalah pemeriksaan secret dengan pewarnaan metilen biru dimana
akan terlihat diplokok didalam sel leukosit. Dengan pewarnaan gram akan
terdapat sel intraseluler atau ekstraseluler dengan sifat gram negative.
Pemeriksaan sensitivitas
dilakukan pada agar darah dan coklat. Pengobatan segera dimulai bila terlihat
pada pewarna gram positif diplokok batang intraseluler dan sangat dicurigai
konjungtivitas gonore.
Pengobatan
Pasien dirawat dan
diberi pengobatan dengan penisilin salep dan suntikan, pada bayi diberikan
50.000 iu/kgBB selama 7 hari dan klorampenikol tetes mata (0,5-1,0%).
Secret dibersihkan
dengan kapas yang dibasahi air bersih (direbus) atau dengan garam fisiologik
setiap ¼ jam. Kemudian diberi salep penisilin setiap ¼ jam. Penisilin tetes
mata dapat diberikan dalam bentuk larutan penisilin G 10.000-20.000 unit/ml
setiap 1 menit sampai 30 menit. Disusul pemberian salep penisilin setiap 1 jam
selama 3 hari.
Antibiotika sistemik
diberikan sesuai dengan pengobatan gonokok. Pada stadium penyembuhan semua
gejala sangat berkurang. Pengobatan diberikan bila pada pemeriksaan mikroskopik
yang dibuat setiap hari menghasilkan 3 kali berturut-turut negative.
Penyulit yang dapat
terjadi adalah tukak kornea marginal terutama dibagian atas. Tukak ini mudah
perporasi akibat adanya daya lisis kuman gonokok ini. Pada anak-anak sering
terjadi keratitis ataupun tukak kornea sehingga sering terjadi perporasi
kornea. Pada orang dewasa tukak yang terjadi sering terletak marginal dan
sering berbentuk cincin.
Perporasi kornea dapat
mengakibatkan endoftalmitis dan panoptalmitis sehingga terjadi kebutaan total.
Tipe dewasa disebabkan
infeksi sendiri dengan gejala mendadak, purulensi berat yang
dapat memberikan
penyulit keratitis, tukak kornea, sepsis, arthritis, dan dakrioadenitis.
Pencegahan
Cara yang lebih aman
ialah membersihkan mata bayi segera setelah lahir dengan larutan borisi dan
memberikan salep kloramfenikol.
Kontingtivitis purulen
pada bayi sebaiknya dibedakan dengan oftalmia neonatorum lainnya seperti
klamedia konjungtivitis (inclusion blenore), infeksi diberikan bakteri lain,
virus dan jamur.
Saat terlihat penyakit,
gambaran klinis serta hasil pemeriksaan hapus akan membantu untuk menentukan
kausa.
Pemeriksaan laboratorium
akan memberikan gambaran yang khusus untuk jenis infeksi, yang akan
memperlihatkan tanda-tanda infeksi virus, jamur dan bakteri pada pemeriksaan
sitologik.
Pengobatan biasanya dengan perawatan di rumah sakit dengan terisolasi, dibersihkan dengan garam fisiologis, penisilin sodium G 100.000 unit/ml eritromisin topical, dan penisilin 4,8 juta unit dibagi 2 kali sistemik.
0 Komentar untuk "konjungtivitis gonore - gejala dan tanda serta pengobatan dan pencegahan"