TopMenu

Follow Us

Varisela - Gejala, Penyebab, Pengobatan - Radardokter

VARISELA

Pendahuluan
Varisela adalah infeksi virus akut yang ditandai dengan adanya vesikel pada kulit yang sangat menular. Penyakit ini disebut juga dengan chicken pox,cacar air, atau varisela zoster. Herpes zoster mempunyai manifestasi klisnis yang berbeda dengan varisela, meskipuun penyebabnya sama.

Epidemiologi
Insidensi varisela di amerika diperkirakan 3,1-3,5 juta setiap tahun. Meskipun belum ada penelitian di Indonesia, namun kasus varisela yang di rawat di beberapa rumah sakit besar di lima provinsi menunjukan angka yang cukup tinggi. Sekitar 607 kasus dilaporkan oleh rumah sakit tersebutselama kurang waktu tahun 1994-1995.
Infeksi ini menyerang semua usia termasuk neonatus dengan puncak insidensi pada usia 5-9 tahun. Sebanyak 90% pasien varisela berusia kurang dari 10 tahun. Sementara itu, herpes zoster menyerang kelompok usia yang lebih dewasa. Di Indonesia, data dari rumah sakit yang terbatas itu, sebagian besar penderita berusia 5-44 tahun. Belum ada penjelasan yang memadai mengapa di Indonesia terdapat perbedaan. Di amerika serikat sekitar 90% penduduk dewasa mempunyai kekebalan terhadap varisela. Kekebalan varisela berlangsung seumur hidup setelah seseorang terkena serangan penyakit ini satu kali

Etiologi
Varisela disebabkan oleh herpesvirus varicellae atau human (alpha) herpes virus-3 (HHV3), varicella-zoster-virus (VZV) yang merupakan anggota dari kelompok virus herpes. Struktur virus, antibody yang ditimbulkan, dan gambaran lesi kulit varisela sulit dibedakan dengan herpesvirus hominis (Herpes simplex)

Penularan
Varisela ditularkan melalui kontak langsung (cairan vesikel) dan droplet. Suatu laporan KLB di rumah sakit amerika menyatakan adanya penyebaran melalui udara. Belum ada keterangan yang jelas apakah virus bisa melayang-layang ke udara. Alasan yang paling mungkin adalah virus menempel pada debu atau partikel droplet yang terbawa udara.penularan melalui kontak serumah sangat tinggi. Temuan di amerika serikat melaporkan 90% serangan sekunder terjadi pada kontak di rumah tangga. Penularan lainnya adalah pada saat pasien mengalami viremia, penyakit bisa ditularkan melalui plasenta dan ttransfusi darah.
Infeksi varisela sering terjadi pada saat pergantian musim. Di Negara maju terjadi pada musim dingin dan awal musim musi. Di amerika terjadi pada bulan januari sampai juni. Di Indonesia varisela diduga sering terjadi pada saat pergantian musim hujan ke musim panas atau sebaliknya. Disebutkan bahwa tingkat penularan varisela lebih tinggi daripada parotitis tetapi lebih rendah bila di bandingkan dengan penularan campak.
Infeksi herpes zoster sering disebut sebagai infeksi sekunder varisela. Kasus herpes zoster cenderung menyerang anak yang lebih dewasa. Infeksi ini terjadi karena kegagalan system imun untuk mempertahankan diri dari serangan ulang virus varisela.

Gejala dan Tanda
Masa inkubasi varisela sekitar 11-21 hari, dengan rata-rata 13-17 hari. Perbedaan varisela dengan herpes zoster adalah bahwa lokasi vesikel pada herpes zoster sesuai dengan lokasi susunan saraf. Terdapat dua stadium perjalanan penyakit
1. Stadium prodromal
Dua minggu setelah infeksi akan timbul demam, malaise, anoreksia, dan nyeri kepala.
2. Stadium erupsi
Satu sampai tiga hari kemudian akan muncul ruam atau macula kemerahan, papula segera berubah menjadi vesikel yang khas berbentuk seperti ‘tetesan air’. Vesikel akan menjadi pustula (cairan jernih berubah menjadi keruh) yang pecah menjadi krusta dalam waktu sekitar 12 jam. Vesikel mulai muncul di muka atau mukosa yang cepat menyebar ke tubuh dan anggota gerak dengan menimbulkan gejala gatal.
Komplikasi yang sering timbul adalah pneumonia, ensefalitis, dan infeksi sekunder pada krusta oleh bakteri.

Pengobatan
Pada penderita dengan daya tahan tubuh yang baik akan muncul gejala ringan dan sembuh sendiri (self limited). Pasien dapat diberi antihistamin atau antigatal, antivirus asiklovir atau vidarabin, antibiotic bila ada indikasi infeksi bakteri, dan multivitamin.

Pencegahan
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:
  • Mengisolasi penderita
  • Meningkatkan gizi ‘kontak’ yang serumah dengan penderita
  • Memberikan penyuluhan tentang penyakit
  • Imunisasi (saat ini masih mahal)
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Varisela - Gejala, Penyebab, Pengobatan - Radardokter"

 
Copyright © 2015 Radardokter - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top