TopMenu

Follow Us

Asma - Penyebab, Gejala, Pengobatan - Radardokter

ASMA
Asma menyerang 5-7 populasi di Eropa dan Amerika Utara. penyakit ini ditandai oleh sesak napas berulang, mengi, atau batuk diakibat penyempitan lumen saluran napas yang dapat kembali (reversibel). penyebab peningkatan resistensi saluran napas adalah kontraksi pada sel-sel otot polos akibat hipersensitivitas terhadap berbagai stikuli seperti udara dingin, asap, olahraga dan emosi, selain antigen

GAMBARAN KLINIS 
Serangan akut
Onsetnya mungkin cukup mendadak dan durasinya singkat (beberapa jam), atau lebih lama (satu atau dua minggu), remiten dan lebih ringan. serangan berat yang lebih lama disebut status asmatikus.

Saat serangan pasien merasa dadanya seperti diikat dan upaya inspirasi atau ekspirasi sama-sama sulit. mungkin ada batuk yang awalnya kering namun kemudian menjadi produktif, khususnya jika ada insfeksi. pasien biasanya duduk tegakdengan dada yang mengembang berlebihan, terdengar mengi ekspirasi, dan gelang bahu tidak bergerak karena menggunakan otot-otot tambahan pernapasan.

Jumlah napas mungkin sedikit berubah namun denyut nadi hampir selalu cepat. serangan asma akut dipicu oleh alergen spesifik (misalnya serbuk sari atau debu rumah) mengeluarkan tenaga berlebihan, perasaan bergairah, udara dingin, infeksi saluran pernapasan

Asma rekuren
Penderita asma ringan (khususnya dengan asma ekstrinsik) biasanya memiliki fungsi respirasi yang normal diantara serangan, namun penderita asma berat jangka panjang cenderung mengalami emfisema dan sesak sampai derajat tertentu serta obstruksi saluran napas yang menetap diantara serangan akut.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
yang termasuk pemeriksaan penunjang untuk asma adalah

  • rontgen toraks (untuk melihat adanya kolaps regional, pneumonia, pneumotoraks) 
  • tes fungsi paru ( PEFR, sebaiknya beberapa kali dalam waktu sehari atau beberapa hari jika dilakukan dirumah) dan respons terhadap bronkodilator.

PENATALAKSANAAN ASMA KRONIS 
Pasien harus ditanya mengenai faktor pemicu, termasuk hubungan antara serangan dengan infeksi saluran pernapasan atas, musim (serbuk sari rumput dan spora jamur), udara dingin olahraga, makanan, debu rumah, asap, emosi, dan obat-obatan ( misalnya aspirin, obat anti inflamasi nonsteroid, bloker beta).
sebagian besar pasien dan hampir semua penderita asma ekstrinsik merespons terhadap terapi sederhana dan bisa dikendalikan dengan:
menghindari alergen yang diketahui misalnya bantal bulu, kucing
agonis beta inhalasi kerja singkat, seperti salbutamol, sesuai kebutuhan respons terhadap penggunaan merupakan pedoman untuk menentukan keparahan;

  • kortikosteroid inhalasi dalam regimen teratur 
  • natrium kromoglikat inhalasi (intal) 2-4 spincaps/hari atau aerosol untuk anak-anak 
  • preparat teofilin, diberikan dalam preparat pelepasan lambat dimalam hari untuk mengendalikan gejala sepanjang malam
  • antagonis reseptor leukotrien misalnya montelukast, digunakan sebagai terapi tambahan pada profilaksis asma sedang yang tidak bisa dikendalikan dengan obat-obat di atas
  • steroid oral mungkin diperlukan untuk eksaserbasi 
  • hiposensitisasi hanya berguna bagi sejumlah kecil pasien yang menunjukan alergi spesifik.


daftar pustaka:

Rubenstein david dkk.2007. lecture notes kedokteran klinis.ERLANGGA jakarta
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Asma - Penyebab, Gejala, Pengobatan - Radardokter"

 
Copyright © 2015 Radardokter - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top