DEMAM BERDARAH DENGUE
(DBD)
Penyakit demam berdarah
dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas.
Penyakit DBD merupakan penyakit menular yang terutama menyerang anak-anak.
Di Indonesia penyakit
DBD masih merupakan masalah kesehatan karena masih banyak darah yang endemic.
Daerah endemic DBD pada umumnya merupakan sumber penyebaran penyakit ke wilayah
lain. Penyakit DBD mempunyai perjalanan yang sangat cepat dan sering menjadi
fatal karena banyak pasien yang meninggal akibat penanganannya yang terlambat.
ETIOLOGI DAN PENULARAN
Penyakit DBD disebabkan
oleh virus dengue dari kelompok arbovirus B, yaitu arthropod-borne virus atau
virus yang disebabkan oleh artropoda. Virus ini termasuk genus flavivirus dari
famili flaviviridae.
Vector utama penyakit
DBD adalah nyamuk aedes aegypti (didaerah perkotaan) dan aedes albopictus (di
daerah pedesaan). Nyamuk yang menjadi vector penyakit DBD adalah
nyamukyang menjadi terinfeksi saat menggigit manusia yang sedang sakit dan
viremia (terdapat virus dalam darahnya).
Virus berkembang dalam
tubuh nyamuk selama 8-10 hari terutama dalam kelenjar air liurnya, dan jika
nyamuk ini menggigit orang lain maka virus dengue akan dipindahkan bersama air
liur nyamuk.dalam tubuh manusia, virus ini akan berkembang selama 4-6 hari dan
orang tersebut akan mengalami sakit demam berdarah dengue. Virus dengue
memperbanyak diri dalam tubuh manusia dan berada dalam darah selama satu
minggu.
Orang yang di dalam
tubuhnyaterdapat virus dengue tidak semuanya akan sakit demam berdarah dengue.
Ada yang mengalami demam ringan dan sembuh dengan sendirinya, atau bahkan ada
yang sama sekali tanpa gejala sakit. Tetapi semuanya merupakan pembawa virus
dengue selama satu minggu, sehingga dapat menularkankepada orang lain di berbagai
wilayah yang ada nyamuk penularnya. Sekalii terinfeksi, nyamuk menjadi infektif
seumur hidupnya.
Penyebaran penyakit DBD
di jawa biasanya terjadi mulai bulan januari sampai april dan mei. Factor yang
mempengaruhi morbiditas dan mortalitas penyakit DBD antara lain:
- Imunitas pejamu
- Kepadatan populasi nyamuk
- Transmisi virus dengue
- Virulensi virus
- Keadaan geografis setempat
Factor penyebaran
kausu DBD antara lain:
- Pertumbuhan penduduk
- Urbanisasi yang tidak
terkontrol
- Transportasi
GEJALA DAN TANDA
Pasien penyakit DBD pada
umumnya disertai dengan tanda-tanda berikut:
- Demam selama 2-7 hari tanpa
sebab yang jelas.
- Manifestasi perdarahan dengan
tes Rumpel Leede (+), mulai dari petekie (+) sampai perdarahan spontan
seperti mimisan, muntah darah, atau berak darah-hitam.
- Hasil pemeriksaan trombosit
menurun (normal: 150.000-300.000 µL), hematokrit meningkat (normal :
pria <45, wanita <40).
- Akral dingin, gelisah, tidak
sadar (DSS, dengue shock syndrome).
kriteria diagnosis (WHO, 1997)
- kriteria klinis
- Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas dan berlangsung terus menerus selama 2-7 hari.
- Terdapat manifestasi perdarahan.
- Pembesaran hati.
- Syok.
- kriteria laboratories
- Trombositopenia ( < 100.000/mm3 )
- Hemokonsentrasi (Ht meningkat >20%)
Seorang pasien dinyatakan
menderita penyakit DBD bila terdapat minimal 2 gejala klinis yang positif dan 1
hasil laboratorium yang positif. Bila gejala dan tanda tersebut kurang dari
ketentuan di atas maka pasien dinyatakan menderita demam dengue.
PENCEGAHAN
Kegiatan ini meliputi:
- Pembersihan jentik
- Program pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
- Larvasidasi
- Menggunakan ikan (ikan kepala timah, cupang, sepat)
- Pencegahan gigitan nyamuk
- Menggunakan kelambu
- Menggunakan obat nyamuk (bakar, oles)
- Tidak melakukan kebiasaan berisiko (tidur siang, menggantung baju)
- Penyemprotan.
Sumber : Widoyo,dr. (2011) Penyaki Tropis edisi kedua. Jakarta:
Erlangga h.71-78
0 Komentar untuk "Demam Berdarah (DBD) - Penyebab, Gejala, dan Pencegahan - Radardokter"