STATUS EPILEPTIKUS
Status epileptikus adalah aktivitas kejang yang
berlangsung terus menerus lebih dari 36 menit tanpa pulihnya kesadaran. Dalam
praktek klinis lebih baik mendefinisikannya sebagai setiap aktivitas serangan
kejang yang menetap selama lebih dari 10 menit. Status mengancam adalah
serangan kedua yang terjadi dalam waktu 30 menit tanpa pulihnya kesadaran
diantara serangan.
PENATALAKSANAAN
- Lima menit pertama
- Pastikan
diagnosis dengan observasi aktivitas serangan atau satu serangan
berikutnya
- Beri oksigen lewat kanul nasal
atau masker, atau posisi kepala dan jalan napas intubasi bila perlu
bantuan ventilasi
- Tanda-tanda vital dan EKG, koreksi bila ada kelainan
- Pasang jalur intravena dengan NaCl 0,9%, periksa
gula darah, kimia darah, hematologi dan kadar OAE (bila ada fasilitas dan
biaya)
- Menit ke-6
hingga ke-9
Jika hipoglikemia/gula darah tidak diperiksa, berikan 50
ml glukosa 50% bolus intravena (pada anak:2 ml/kgBB/glukosa 25%) disertai 100
mg tiamin intravena.
- Menit
ke-10 hingga ke-20
Pada dewasa: berikan 0,2 mg/kgBB diazepam dengan
kecepatan 5 ml/menit sampai maksimum 20 mg. Jika serangan masih ada setelah 5
menit, dapat diulangi lagi. Diazepam harus diikuti dengan dosis rumat fenitoin.
- Menit
ke-20 hingga ke-60
Berikan fenitoin 20 mg/kgBB dengan kecepatan < 50
mg/menit pada dewasa dan dan 1mg/kgBB/menit pada anak; monitor EKG dan tekanan
darah selama pemberian.
- Setelah 60 menit
Jika status masih berkelanjutan setelah fenitoin 20 mg/kg
maka berikan fenitoin tambahan 5 mg/kg sampai maksimum 30 mg/kg. Jika status
menetap, berikan 20 mg/kg fenobarbital intravena dengan kecepatan 60 mg/menit.
Bila apne, berikan bantuan ventilasi (intubasi). Jika status menetap, anestesia
umum dengan pentobarbiatal, midazolam atau proposal.
Cara lainnya dengan pemberian 50 mg diazepam dalam 250 ml
dekstrosa 5% intravena dengan kecepatan 20 tetes/menit selama 2-3 jam, namun
hati-hati karena dapat menyebabkan depresi pernapasan. Selain itu dapat pula
diberikan 100 mg fenobarbital intramuskulas.
Bila sawan menetap beri narkosis umum, pasien dirawat di
ruang perawatan intensif (ICU) agar dapat dilakukan pemantauan sisitem
kardiorespirasi dan bila terjadi kegagalan respirasi sebagai efek sampai
pengobatan dan segera dilakukan resusuitasi.
Sumber: kapita selekta kedokteran edisi ketiga
jilid 2, fakultas kedokteran UI
0 Komentar untuk "Epilepsi - Pengertian dan Penatalaksanaan - Radardokter"