CACING KREMI (ENTEROBIASIS)
PENDAHULUAN
Infeksi cacing kremi lebih merupakan implikasi social bagi anak
dan keluarganya daripada masalah medis, karena secara klinis infeksi ini tidak
berbahaya.
ETIOLOGI
Enterobius vermicularis atau Oxyuris vermicularis adalah cacing
kecil (1 cm) berwarna putih. Dalam sekali bereproduksi cacing dapat
menghasilkan 11.000 butir telur. Telur berbentuk asimetris, eclips pada satu
sisi dan datar pada sisi lainnya dengan ukuran telur 30-60 µm. setelah
mengalami proses pematangan, larva dapat bertahan hidup dalam telur sampai 20
hari.
PENULARAN
Cacing dewasa betina biasanya akan bermigrasi pada malam hari ke
daerah sekitar anus untuk bertelur(5).
Telur akan terdeposit disekitar area ini(1).
Hal ini akan menyebabkan rasa gatal disekitar anus. Apabila
digaruk maka penularan dapat terjadi dari kuku jari tangan ke mulut(2).
Metode penularan lainnya adalah dari orang ke orang melalui
pakaian, peralatan tidur. Penularan juga dapat terjadi dalam lingkungan yang
terkontaminasi cacing kremi, misalnya melalui debu rumah. Telur menetas di usus
halus(3),
selanjutnya larva akan bermigrasi ke daearah sekitar anus. Disini
larva akan tinggal sampai dewasa(4).
Infeksi dapat juga terjadi karena menghisap debu yang mengandung
telur dan retrofeksi dari anus. Bila sifat infeksinya adalah retroinfeksi dari
anus, maka telur akan menetas di sekitar anus, selanjutnya larva akan
bermigrasi ke kolon asendens, sekum, atau apendiks dan berkembang sampai
dewasa. Suatu penelitian pada anak melaporkan bahwa ada 33% anak yang memiliki
telur cacing pada kuku jarinya.
GEJALA DAN TANDA
Sensasi gatal disekitar
anus adalah gejala yang khas pada infeksi ini. Gejala tersebut biasanya diikuti
dengan gangguan kurang tidur. Diagnosis dibuat berdasarkan gejala dan ditemukan
telur dari apusan daerah anus atau adanya cacing pada daerah tersebut.
PENGOBATAN
- Mabendazol dosis tunggal 100 mg
- Garam piperazin
- Tiabendazol
- Pirvinium pamoat
PENCEGAHAN
Perlunya kampanye
perilaku sehat termasuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta
perawatan atau pemotongan kuku jari anak.
untuk menegetahui
penyakit cacing selanjutnya silahkan klik disini " ANKILOSTOMIASIS " dan " ASKARIASIS "
Sumber: Widoyono,2011.
Penyakit tropis edisi kedua. Jakarta:Erlangga h.180-182
0 Komentar untuk "Cacing Kremi (Enterobiasis) - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan - Radardokter"