CACING TAMBANG (ANKILOSTOMIASIS)
PENDAHULUAN
Penyakit yang disebabkan oleh cacing tambang banyak menyerang
daerah tropis dan subtropis. Endemisitas tergantung dari kondisi larva dan
lingkunngan seperti daerah agraris dengan derajat kelembaban dan suhu yang
sesuai bagi perkembangan telur cacing dan larva.
ETIOLOGI
Terdapat tiga spesies cacing tambang yang menyebabkan penyakit,
yaitu Necator americanus,
Ancylostoma duodenale, dan Ancylostoma
ceylonicum. Dua spesies yang
pertama banyak ditemukan di banyak ditemukan di Indonesia dari pada
spesies lainnya.
PENULARAN
Cacing dewasa hidup dan bertelur didalam 1/3 atas usus halus,
kemudia keluar melalui tinja. Telur akan berkembang menjadi larva di tanah yang
sesuai suhu dan kelembabannya(1).
larva bentuk pertama adalah rhabditiform yang akan berubah menjadi
filariform(2).
Dari telur sampai menjadi filariform memerlukan waktu selama 5-10
hari(3).
Larva akan memasuki tubuh manusia melalui kulit (telapak kaki,
terutama untuk N. americanus)
untuk masuk keperedaran darah(4).
Selanjutnya larva akan ke paru, naik ketrakea, berlanjut ke
faring, kemudian larva tertelan ke seluruh pencernaan(5).
larva bias hidup dalam usus sampai delapan tahun dengan menghisap
darah.
GEJALA DAN TANDA
Penyakit cacing
umumnya tanpa gejala. Manifestasi klinis ankilostomiasis berhubungan dengan
derajat infeksinya. Terdapat keluhan kulit seperti gatal akibat knya larva.
Siklus pada paru biasanya tidak menimbulkan gejala.
Gangguan saluran
pencernaan berupa berkurangnya nafsu makan, mual, muntah, nyeri perut, dan
diare, berhubungan dengan adanya cacing dewasa pada usus halus. Pada
infeksi kronis,anemia dapat terjadi karena penghisapan darah oleh cacing. Bila
didalam tubuh terdapat kurang dari 50 cacing maka gejalanya akan subklinis;
bila terdapat 50-125 cacing maka akan timbul gejala klinis; dan bila terdapat
125-500 cacing maka gejalanya akan berat.
Di Nigeria pernah
ditemukan seorang anak dengan 800 cacing diperutnya.
Diagnosis ditegakan
berdasarkan pemeriksaan tinja dengan ditemukannya telur, larva,, atau bahkan
cacing dewasa.
PENGOBATAN
- Pirantel pamoat dosis tunggal 10 mg/kgBB
- Mebendazol 100 mg, 2 x sehari selama 3 hari
- Obat lain, misalnya albendazol 400 mg sehari, selama 5
hari
PENCEGAHAN
Kegiatan pencegahan
dapat dimulai dengan survey prevalensi untuk mengetahui besarnya masalah
endemisitas disuatu daerah. Kegiatan dilanjutkan dengan penemuan dan pengobatan
penderita, penyuluhan, kampanya, perbaikan sanitasi dan hygiene pribadi,
terutama jamban keluarga yang sehat. Kegiatan pencegahan kontak dengan larva
adalag dengan membudayakan mencuci tangan serta menggunakan alas
kaki bagi masyarakat yang berisiko tertular
untuk mengetahui penyakit cacing selanjutnya silahkan klik disini " ASKARIASIS " dan " CACING KREMI "
Sumber: Widoyono,2011, Penyakit
tropis edisi kedua, jakarta: Erlangga
0 Komentar untuk "Cacing tambang (Ankilostomiasis) - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan - Radardokter"