Cara pola asuh anak dengan keterbatasan mental (Disabilitas) - Radardokter

Pola asuh anak dengan keterbatasan mental (Disabilitas)
Disabilitas adalah kondisi keterbatasan fisik atau mental intelektual yang dapat menghambat kemampuan seseorang untuk berpartisipasi dengan masyarakat.

Jenis disailitas pada anak
1.   Anak dengan disabilitas penglihatan atau tunanetra
2.   Anak dengan disabilitas pendengaran/wicara (Tunarungu/Tunawicara)
3.   Anak dengan disabilitas intelektual atau Tunagrahita
4.   Anak dengan disabilitas fisik (Tunadaksa)
5.   Anak dengan disabilitas sosial
6.   Anak dengan hiperaktivitas dan gangguan pemusatan perhatian
7.   Anak dengan gangguan autis
8.   Anak dengan gangguan ganda dan anak lamban belajar
10  Anak dengan kesulitan belajar khusus
11. Anak dengan gangguan kemampuan komunikasi
12. Gangguan proses indera perasa

Pola Asuh Anak dengan Disabilitas
Anak dengan disabilitas merupakan anak yang paling rentan terhadap berbagai masalah kesehatan karena:

1. Lebih berisiko mendapat kekerasan dari orang tua atau lingkungannya akibat kelainan atau kecacatannya.
2. Mengalami hambatan dalam pemenuhan gizi
3. Ketidak mampuan anak dalam memelihara kebersihan tubuh, kebersihan alat reproduksi, dll)
4. Cenderung berperilaku berisiko yang tidak sesuai dengan norma-norma masyarakat.

Tugas sebagai orang tua dan keluarga terhadap anak dengan disabilitas:

• Melindungi dan memberi rasa aman kepada anak dengan memberikan kasih sayang, semangat dan motivasi secara optimal.
• Menyediakan berbagai kebutuhan anak agar anak selalu sehat, tumbuh dan berkembang secara optimal:

1. Menyediakan makanan bergizi seimbang
2. Memeriksakan kesehatan setiap anak secara teratur
3. Memantau setiap tumbuh kembang anak di puskesmas dan rumah sakit
4. Membawa anak ke fasilitas kesehatan apabila terlihat anak sakit dan terdapat tanda-tanda kelainan penyerta lainnya.
5. Menyediakan fasilitas pendukung sesuai dengan setiap kebutuhannya seperti: kaca mata, alat bantu, tongkat, sepatu khusus, kursi roda, dll

• dapat melatih kemandirian anak dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Pola asuh anak dengan disabilitas dikelompokan menjadi 3 yaitu:

1. Anak dengan disabilitas kategori MAMPU RAWAT adalah anak dengan disabilitas yang kondisinya secara fisik maupun mental perlu penanganan tenaga kesehatan dan pedampingan keluarg secara intensif.
2. Anak disabilitas dengan kategori MAMPU LATIH adalah anak dengan disabilitas yang mampu dilatih melalui terapi dan kegiatan pembiasan sehingga anak dapat memahami dan mengerti mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Kemampuan anak bisa ditingkatkan contohnya anak mampu melakukan kegiatan-kegiatan Bina Diri yang meliputi: mandi, makan, minum, sikat gigi, meletakan barang-barang miliknya pribadi (perlatan mandi, peralatan olah raga, makan, dll)
3. Anak disabilitas MAMPU DIDIK adalah anak dengan disabilitas yang dapat dididik dengan mengikutsertakan anak pada kegiatan sekolah di penyelenggara pendidikan luar biasa (SLB) sehingga anak dapat meningkatkan kemampuan bina diri dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan serta bisa menuju anak yang lebih mandiri