TopMenu

Follow Us

Ketuban Pecah Dini (KPD) - pengertian,mekanisme, komplikasi, penanganan - Radardokter

KETUBAN PECAH DINI

Pengertian
Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda-tanda persalinan mulai dan ditunggu satu jam belum terajadi inpartu.
Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Bila ketuban pecah dini terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut dengan ketuban pecah dini pada kehamilan prematur

Mekanisme ketuban pecah dini
Ketuban pecah dalam persalinan secara umum disebabkan oleh kontraksi uterus dan peregangan berulang. Selaput ketuban pecah karena pada daerah tertentu terjadi perubahan biokimia yang menyebabkan selaput ketuban inferior rapuh, bukan karena seluruh selaput ketuban rapuh.
Terdapat keseimbangan antara sintesis dan degradasi ekstraseluler matriks. Perubahan struktur, jumlah sel, dan katabolisme kolagen menyebabkan ativitas kolagen berubah dan menyebabkan selaput ketuban pecah.
Selaput ketuban sangat kuat pada kehamilan muda. Pada trimester ketiga selaput ketuban mudah pecah. Melemahnya kekuatan selaput ketuban ada hubungannya dengan pembesaran uterus, kontraksi rahim, dan gerakan janin. Pada trimester terakhir terjadi perubahan biokimia pada selaut ketuban. Pecahnya ketuban pada kehamilan aterm merupakan hal fisiologis. Ketuban pecah dini pada kehamilan prematur disebabkan oleh adanya faktor-faktor eksternal, misalnya infeksi yang menjalar dari vagina. Ketuban pecah dini prematur sering terjadi pada polihidramnion, inkompeten serviks, solusio plasenta.

Komplikasi
komplikasi yang timbul akibat ketuban pecah dini bergantung pada usia kehamilan. Dapat terjadi antara lain:

1. Persalinan prematur
Setelah ketuban pecah biasanya segera disusul oleh persalinan. Pada kehamilan aterm 90% terjadi dalam 24 jam setelah ketuban pecah. Pada kehamilan antara 28-34 minggu 50% persalinan dalam 24 jam. Pada kehamilan kurang dari 26 minggu persalinan terjadi dalam 1 minggu.

2. Infeksi
Risiko infeksi ibu dan anak meningkat pada ketuban pecah dini. Pada ibu terjadi korioamnionitis. Pada bayi dapat terjadi septikemia, pneumonia, omfalitis.

3. Hipoksia dan Asfiksia
Dengan pecahnya ketuban terjadi oligohidramnion yang menekan tali pusat hingga terjadi asfiksia atau hipoksia

4. Sindrom deformitas janin
Ketuban pecah dini yang terjadi terlalu dini menyebabkan pertumbuhan janin terhambat

Penanganan

Konservatif
  • Rawat di rumah sakit
  • Berikan antibiotik (ampisilin 4 x 500 mg atau eritromisin bila tak tahan ampisilin) dan metronidazol 2 x 500 mg selama 7 hari
  • Jika umr kehamilan <32- 34 minggu. Dirawat selama air ketuban masih keluar, atau sampai air ketuban tidak keluar lagi
  • Jika usia kehamilan 32-37 minggu, belum in partu, tidak ada infeksi, tes busa negatif: beri dexametason, observasi tanda-tanda infeksi, dan kesejahteraan janin. Terminasi pada kehamilan 37 minggu
  • Jika usia kehamilan 32-37 minggu, sudah in partu, tidak ada infeksi, berikan tokolitik (salbutamol), deksametason, dan induksi sesudah 24 jam.
  • Jika usia kehamilan 32-37 minggu, ada infeks, beri antibiotik dan lakukan induksi.
  • Nilai tanda-tanda infeksi (suhu lebih dari 38oC, leukosit darah >15.000/mm3, tanda-tanda infeksi intrauterin)
  • Pada usia kehamilan 32-34 minggu berikan steroid, untuk memacu kematangan paru janin, dan kalau memungkinkan periksa kadar lasitin dan spingomielin tiap minggu. Dosis betametason 12 mg sehari dosis tunggal selama 2 hari, deksametason IM 5 mg setiap 6 jam sebanyak 4 kali

Aktif
  • Kehamilan >37 minggu, induksi dengan oksitosin, bila gagal seksio sesarea. Dapat pula diberikan misoprostol 50 µg intravaginal tiap 6 jam maksimal 4 kali.
  • Bila ada tanda-tanda infeksi berikan antibiotika dosis tinggi, dan persalinan diakhiri: 1. Bila skor pelvik <5, lakukan pematangan serviks, kemudian induksi. Jika tidak berhasil, akhiri persalinan dengan seksio sesare. 2. Bila skor pelvik >5, induksi persalinan, partus pervaginam
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Ketuban Pecah Dini (KPD) - pengertian,mekanisme, komplikasi, penanganan - Radardokter"

 
Copyright © 2015 Radardokter - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top