PERFORASI
Definesi
Perforasi adalah pecahnya organ tubuh yang memiliki dinding atau membrane. Dalam bagian ini, perforasi yang dimaksud adalah perforasi saluran cerna.
Etiologi
Perforasi organ saluran
pencernaan dapat disebabkan oleh 2 penyebab
1. Nontrauma :
tifoid, ulkus ventrikuli, apendisitis, konsumsi obat berlebihan (obat anti
inflamasi non steroid, aspirin, steroid), inflammatory
bowel disease, necrotizing vasculitis, atau tertelan agen kaustik.
2. Trauma
:
trauma tajam, trauma tumpul, cedera saat prosedur, kolonoskopi, laparoskopi.
Patofisiologi
Normalnya lambung relative
bebas dari bakteri karena tingkat keasaman yang tinggi. Apabila terjadi
perforasi, asam lambung dapat mencapai rongga peritoneum dan terjadilah
peritonitis kimiawi. Apabila perforasi dibiarkan terus sehingga partikel
makanan dapat mencapai peritoneum, peritonitis dapat terjadi.
Pada usus, persebaran
bakteri berbeda tergantung lokasi. Pada usus proksimal bakteri lebih sedikitsedangkan
pada bagian distal (jejenum dan ileum), nbanyak bakteri anaerobic maupun aerobic.
Oleh karena it, infeksi abdomen lebih sering terjadi pada perforasi usus bagian
distal.
Adanya bakteri pada
rongga peritoneum merangsang influks sel radang akut. Kemudian terjadi
inflamasi difus pada omentum dan organ dalam. Hipoksia yang terjadi pada daerah
ini mempasilitasi pertumbuhan bakteri anaerob serta mengganggu kemampuan
granulosit untuk membunuh bakteri.
Manifestasi
klinis
Gejala klinis pada
perforasi antara lain
1. Nyeri tiba-tiba
2. Mual, muntah
3. Defans muscular
4. Ileus paralitik
5. Syok
Diagnosa
Diagnosa ditegakan
melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Anamnesa : riwayat
trauma, atau non-trauma, dan keluhan khas (rasa nyeri tiba-tiba dan tajam,
muntah)
Pemeriksaan fisik : tanda
peritonitis, nyeri tekan abdomen, demam, takikardi, menurun atau menghilang
bising usus, dan pekak hati menghilang.
Pemeriksaan penunjang :
laboratorium (leukositosis, anemia), roentgen abdomen (udara bebas
subdiafragma, terlihat ligament fasiformis, batas cairan-udara), USG maupun CT-Scan
Tatalaksana
Tatalaksana paling tepat
untuk perforasi adalah tindakan operatif dengan menstabilkan ABC (airway, breathing, circulation) dan
mengatasi syok terlebih dahulu. Dalam penanganan syok diberikan cairan kristaloid
terlebih dahulu, apabila belum target belum tercapai, maka berikan cairan
koloid. Apabila telah diketahui perforasi, maka direncanakan operasi emergensi
dengan rujukan spesialis bedah.
Prognosis
Jika tindakan operasi dan
pemberian antibiotic spectrum luas cepat dilakukan maka prognosis dubia ad
bonam.
Sumber : kapita selekta
kedeokteran edisi IV
0 Komentar untuk "Perforasi - Pengertian, Penyebab dan Penatalaksanaan - Radardokter"