KUSTA
Pendahuluan
Penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang masih merupakan masalah yang sangat kompleks. masalah yang ada bukan saja dari segi medisnya, tetapi juga masalah sosial, ekonomi, budaya, serta keamanan dan ketahanan nasional.
penyakit kusta merupakan salah satu manifestasi kemiskinan karena kenyataan sebagian besar penderita kusta berasal dari golongan ekonomi lemah. penyakit kusta bila tidak ditangani dengan cermat dapat menyebabkan cacat, dan keadaan ini menjadi penghalang bagi pasien kusta dalam menjalani kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonominya.
Etiologi
Penyebab penyakit kusta adalah bakteri mycobacterium leprae yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-8 mikron, lebar 0,2-0,5 mikron, biasanya berkelompok dan ada yang tersebar satu-satu, hidup dalam sel, dan bersifat tahan asam (BTA)
penyakit kusta bersifat menahun karena bakteri kusta memerlukan waktu 12-21 hari untuk membelah diri dan masa tunasnya rata-rata 2-5 tahun. penyakit kusta dapat ditularkan kepada orang lain melalui saluran pernapasan dan kontak kulit.
bakteri mycobacterium leprae banyak terdapat pada kulit tangan, daun telinga, dan mukosa hidung
Gejala dan Tanda
Tiga gejala utama (cardinal sign) penyakit kusta adalah
- Makula hipopigmentasi atau anestesi pada kulit
- Kerusakan saraf perifer
- Hasil pemeriksaan laboratorium dari kerokan kulit menunjukan BTA positif.
Pengobatan
Kriteria penentuan tipe pengobatan kusta dengan cara MDT (Multidrug Therapy) versi WHO dijeaskan berikut ini.
PB
|
MB(Multi Basiler)
|
|
Rifampisin
|
600 mg/bulan
|
600 mg/bulan
|
Lamprene
|
-
|
300 mg/bulan
|
Lemprene
|
-
|
50 mg/hari
|
DDS
|
100 mg/buan
|
100 mg/bulan
|
DDS
|
100 mg/bulan
|
100 mg/hari
|
Dosis anak => Rifampisin : 10-15 mg/kg/bulan. DDS : 1-2 mg/kg/hari. Lamprene : 100 mg/minggu, 150 mg/bulan
Pengobatan => PB; 9 bulan, MB: 18 bulan
Sumber: Widoyono,2011, Penyakit Tropis edisi kedua, jakarta:Erlangga hal.48-50
0 Komentar untuk "Pengertian Kusta dan penjelasannya"